Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesejahteraan pengolah amplang di Kota Samarinda berdasarkan indikator BKKBN yang dirangkum dalam tujuh indikator. penentuan informan dalam penelitian menggunakan teknik snowball sampling dan jumlah sampel sebanyak 16 informan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan peneliti melalui teknik observasi, kuesioner dan wawancara. Berdasarkan indikator kesejahteraan menurut BKKBN tahun 2020 diketahui bahwa pengolah amplang di Kota Samarinda yang tergolong dalam tahapan Keluarga Sejahtera I sebanyak 10 responden (63%). Pengolah amplang yang tergolong dalam tahapan Keluarga Sejahtera II sebanyak 3 responden (19%) dan sebanyak 3 responden pengolah amplang lainnya yang tergolong dalam tahapan Keluarga Sejahtera III yaitu sebesar 19%. Berdasarkan ketiga penggolongan tersebut secara umum diketahui bahwa taraf hidup pengolah amplang di Kota Samarinda tergolong belum sejahtera.