Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan kelompok bakteri rizosfer yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan respon pertahanan tanaman terhadap patogen dan herbivora. Pada tanaman padi (Oryza sativa L.), respon pertahanan terhadap hama wereng batang coklat (WBC) telah dikaitkan dengan aktivitas beberapa spesies bakteri tertentu. Namun, induksi ketahanan terhadap BPH pada tanaman padi oleh PGPR belum banyak diketahui. Oleh karena itu, kami menguji kemampuan PGPR dari akar bambu dalam menginduksi ketahanan tanaman padi terhadap WBC. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai dengan Oktober 2023 di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), dengan perlakuan berupa aplikasi PGPR pada perakaran tanaman padi yang diikuti dengan infestasi WBC. Perlakuan terdiri dari lima taraf, yaitu konsentrasi PGPR 0,10, 20, 30, dan 40 %, dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati yaitu gejala serangan WBC, intensitas serangan, tinggi tanaman, populasi WBC, dan jumlah anakan padi. Gejala serangan pada P0 muncul pada hari 4 setelah infestasi (HSI) dan mati pada hari ke 8 HSI, sedangkan pada P1, P2, P3, dan P4 hanya menunjukkan gejala serangan ringan. Intensitas serangan hama tertinggi terdapat pada P0 yaitu 100% dengan populasi WBC 12,75 dan menunjukkan jumlah anakan padi terendah yaitu 0. Sedangkan intensitas serangan terendah pada P2 yaitu 28,20 % dengan populasi WBC 7,25 dan jumlah anakan padi tertinggi yaitu 12,75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa bakteri pada PGPR akar bambu memiliki potensi untuk digunakan sebagai penginduksi ketahanan terhadap WBC pada tanaman padi.