Gulma merupakan salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman selain faktor alam, genetik dan budidaya tanaman. Gangguan gulma dapat menyebabkan tanaman kerdil, daun-daun menguning dan produksi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mulsa daun pisang dalam menghambat pertumbuhan gulma dan produksi tanaman cabai rawit (C. frutescens) dan untuk mengetahui pengaruh perlakuan mulsa organik dari daun pisang dengan ketebalan berbeda dapat menghambat pertumbuhan gulma dan produksi tanaman cabai rawit (C. frutescens). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 sampai dengan Mei 2023 di Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir. Penelitian Ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan perlakuan tersebut yaitu perlakuan Kontrol M0 (Tidak menggunakan daun pisang), M1 (Mulsa daun pisang dengan 2 lapis), M2 (Mulsa daun pisang dengan 4 lapis), dan M3 (Mulsa daun pisang dengan 6 lapis). Parameter yang diamati yaitu pertumbuhan gulma, tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam apabila berbeda nyata atau sangat nyata maka akan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa daun pisang dapat menghambat pertumbuhan gulma. Mulsa daun pisang dengan 6 lapis dapat menghambat pertumbuhan gulma dan mulsa daun pisang dengan 4 lapis memberi pengaruh yang sangat baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit.