Buta aksara merupakan permasalahan yang kompleks mengenai ketidakmampuan seseorang dalam membaca, menulis, dan berhitung yang disebabkan oleh kurangnya keterampilan serta pengetahuan yang diakibatkan oleh keterbelakangan. Program Pendidikan keaksaraan memiliki tujuan meningkatkan keterampilan masyarakat pada keterampilan baca tulis sehingga dengan keterampilan itu masyarakat mampu memenuhi kebutuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah a) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaraan keaksaraan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 2 Samarinda dan b) Untuk mengindentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pembelajaraan keaksaraan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 2 Samarinda. Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Pelakasanan pembelajaran keaksaraan di SPNF SKB 2 Samarinda terdiri dari tiga tahapan yaitu a) tahapan perencanaan, yaitu meliputi identifikasi kebutuhan Masyarakat, persiapan kurikulum keaksaraan, persiapan perangkat pembelajaran b) tahapan pelasanaan, yaitu meliputi proses kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran c) tahapan evaluasi (2) Faktor yang mempengaruhi terdiri dari kesiapan tutor, pengalaman warga belajar, dan fasilitas pembelajaran