Benih menjadi salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas lahan, karenanya terdapat kegiatan penangkaran benih, penangkaran benih merupakan upaya untuk menghasilkan benih-benih unggul sebagai benih sumber yang nantinya akan digunakan untuk penanaman. Kualitas benih yang dihasilkan akan ditentukan dalam proses budidayanya mulai dari penanaman hingga pasca panennya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan usaha penangkaran benih padi di Desa Gunung Mulia, selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan pada usaha penangkaran benih padi.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gunung Mulia pada bulan Juni 2023 hingga September 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 8 orang, pengambilan sampel menggunakan metode sampel jenuh. Jenis data yang dipakai ialah data primer dan data sekunder. Penelitian dilakukan dengan menghitung biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usaha sehingga nantinya bisa didapatkan nilai Revenue Cost Rasio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi pada usaha penangkaran benih padi di Desa Gunung Mulia yakni Rp. 12.283.625 mt-1yang terdiri dari biaya tetap Rp. 1.778.313 mt-1dan biaya tidak tetap Rp. 10.505.313 mt1, rata-rata penerimaan Rp. 27.045.000 mt-1sehingga didapatkan pendapatan sebesar Rp. 14.761.375 mt-1 dan nilai rata-rata R/C sebesar 2,18..Nilai rata-rata R/C pada usaha penangkaran benih padi di Desa Gunung Mulia ialah 2,18 yang artinya bahwa setiap satu rupiah biaya produksi yang dikeluarkan akan didapatkan penerimaan sebesar 2,18 yang berarti usaha penangkaran benih padi di Desa Gunung Mulia layak untuk dilakukan dan dikembangkan.