Pekerjaan dapat memberikan penting bagi kehidupan manusia. Pekerjaandapat memberikan kepuasan dan tantangan, serta dapat pula menjadi gangguandan ancaman. Faktor gangguan kesehatan akibat kerja tidak saja berasal dari faktorfisik namun juga faktor psikologis. Peningkatan stres kerja dapat menimbulkandampak sosial, emosional, psikologis, dan masalah – masalah yang berhubungandengan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat strespada Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tarakan serta hubunganantaramasa kerja, beban kerja dan dukungan sosial dengan stres kerja padaAnggotaSatuan Polisi Pamong Praja Kota Tarakan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini adalah NIOSH Generic JobStressQuestionnaire. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2023 denganobjekpenelitian yaitu Anggota Polisi Pamong Praja yang berjumlah 71 pegawai. Analisisdata dalam penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil analisis chi square menunjukkan nilai probabilitas masing-masingvariabel yaitu: masa kerja diperoleh nilai p= 0.071 > α =0.05, beban kerjadiperolehnilai p=0.000 < α = 0.05, dan dukungan sosial diperoleh nilai p= 0.000 > α=0.05. Kesimpulan dalam peneilitian ini adalah terdapat hubungan yangsignifikanantara beban kerja dan dukungan sosial terhadap stres kerja pada AnggotaSatuanPolisi Pamong Praja dan tidak terdapat hubungan antar masa kerja dan streskerjapada Anggota Satuan Polisi Pamong Praja.