Hubungan Tingkat Stres dan Mekanisme Koping pada Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda
Stres merupakan reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuiakan diri. Salah satu penyebab stres dapat berasal dari lingkungan Pekerjaan, Salah satu pekerjaan yang rentan dengan stres kerja adalah pegawai Lembaga Pemasyrakatan. Setelah stres muncul akan ada reaksi dari penyesuain diri dalam menghadapi stres, dikenal dengan istilah coping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan mekanisme koping petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik total sampling yaitu 57 responden petugas lembaga pemasyarakatan kelas II A Samarinda. Pengambilan data menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengetahui tingkat stres dan kusioner Brief COPE Inventory (BCI) untuk mengetahui mekanisme koping petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat stres sedang dengan total 43 responden (75,4 %), sementara mekanisme koping yang paling banyak digunakan adalah meknisme koping adaptif dengan total 41 responden (71,9%) Pada uji Chi-Square didapatkan nilai (p-value) sebesar 0,000. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan mekanisme koping petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas IIA Samarinda.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Tingkat Stres dan Mekanisme Koping pada Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda |
---|---|
Pengarang | Salsabila Ash Shugra - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI SAL h 2023 |
Subyek | Tingkat Stres, Mekanisme Koping, Petugas LAPAS |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | kedokteran |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY