Detail Cantuman Kembali
FALCO SUBBUTEO KURNIAWAN - Personal Name

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH PEMOTONGAN HEWAN DI TANAH MERAH SAMARINDA MENGGUNAKAN METODE SUBSURFACE CONSTRUCTED WETLAND

Rumah Pemotongan Hewan (RPH) menghasilkan limbah cair yang berasal dari proses pencucian ternak sebelum dan saat disembelih, pembersihan kendang, dan pencucian jeroan. membutuhkan kebutuhan yang signifikan untuk perawatan dan pelepasan yang aman dan bekelanjutan ke lingkungan. Kondisi air limbah RPH ini memiliki nilai TSS yaitu 195 mg/L, BOD 133 mg/L, COD 316 mg/L dan pH 7,10. Air limbah RPH dengan kadar BOD dan COD yang tinggi dapat bersifat racun dan merusak kehidupan akuatik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh subsurface constructed wetland pada variasi jenis tanaman terhadap parameter pH, BOD, COD, TSS serta pengaruh waktu tinggal untuk air limbah RPH Tanah Merah Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode subsurface constructed wetland dengan skala laboratorium menggunakan empat buah reaktor kaca dengan ukuran yang digunakan yaitu 60 cm x 40 cm x 40 cm. Reaktor pertama menggunakan tanaman ekor kucing, reaktor kedua menggunakan melati air, reaktor ketiga menggunakan eceng gondok dan reaktor terakhir tanpa menggunakan tanaman. Media wetland yang digunakan yaitu pasir dan kerikil masing masing tingginya 5 cm dan 10 cm dan waktu tinggal air limbah selama 28 hari dalam reaktor tersebut. Hasil penelitian pada hari ke-28 menggunakan tanaman
ekor kucing, melati air dan eceng gondok terhadap penurunan tiap parameter pH, TSS, BOD dan COD. Rentang nilai pH 7,1-8,2 untuk semua reaktor, kemudia TSS 14,6-122 mg/L. Rentang nilai BOD dan COD untuk semua reaktor ialah 16,3-80,1 mg/L dan 51,3- 157,5 mg/L Pada penelitian ini didapat kesimpulan penurunan tiap parameter pH, BOD, COD dan TSS menggunakan variasi tanaman yaitu eceng gondok, ekor kucing dan melati air masing-masing memiliki efektivitas yang cukup tinggi yaitu sebesar 60%-80% penurunan limbah pada tiap reaktor. Penurunan limbah terkceil terjadi di reaktor control atau reaktor tanpa tanaman yang digunakan sebagai pembanding antara reaktor yang menggunakan tanaman. Variasi waktu yang digunakan yaitu 0, 7, 14, 21 dan 28 memiliki efektivitas pada hari ke-28 yang menandakan bahwa semakin lama waktu kontak maka penurunan terhadap limbah akan semakin efektif. Nilai yang didapat dari waktu kontak hari ke-28 yaitu sebesar 80%-90%.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH PEMOTONGAN HEWAN DI TANAH MERAH SAMARINDA MENGGUNAKAN METODE SUBSURFACE CONSTRUCTED WETLAND
Pengarang FALCO SUBBUTEO KURNIAWAN - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI FAL p 2023
Subyek RPH, Constructed Wetland, pH, BOD, COD, TSS
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan TEKNIK LINGKUNGAN
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua