Pengolahan kualitas air pada sistem intensif merupakan aspek yang paling penting, limbah padat (kekeruhan) dan TOM merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan akuakultur karena limbah akuakultur dapat berdampak toksik bagi ikan. Sistem Akuaponik merupakan teknologi terapan hemat lahan, air dan cukup efektif dalam mengurangi limbah buangan hasil budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis tingkat TSS dan TOM dalam sistem akuaponik yang menjadi unit percobaan, menganalisis efisiensi filtrasi TSS dalam sistem akuaponik yang menjadi unit percobaan dan menganalisis fase jenuh dari setiap sistem filtrasi yang digunakan dalam sistem akuaponik pada penelitian ini.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan terdiri atas (P0) tanpa sistem filtrasi (kontrol), (P1)menggunakan sistem filtrasi, (P2) tanpa sistem filtrasi dan ruang bioreaktor diberi aerasi, (P3) menggunakan sistem filtrasi dan ruang bioreaktor diberi aerasi. Menggunakan ikan sebanyak 100 ekor/bak dan tanaman pakcoy sebanyak 20 bibit/bak dengan pemberian pakan secara ad satiation (sekenyang-kenyangnya).Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan kombinasi Filter fisik dan aerasi pada bioreaktor menunjukkan hasil perbedaan yang nyata terhadap penyisihan TOM (P