PEMETAAN POTENSI DAERAH RESAPAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA SAMARINDA
Daerah resapan air adalah daerah tempat meresapnya air hujan ke dalam tanah yang selanjutnya menjadi air tanah. Keberadaan air tanah di Kota Samarinda masih menjadi permasalahan, dikarenakan pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi maka beberapa daerah di Kota Samarinda akan mengalami banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daerah resapan air di Kota Samarinda.
Penelitian ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis potensi daerah resapan air di Kota Samarinda. Metode yang digunakan adalah skoring dan overlay. Metode skoring yang digunakan berdasarkan P. 32/MENHUT – II/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Derah Aliran Sungai (RTkRHL – DAS). Potensi daerah resapan air dihasilkan dari overlay peta jenis tanah, curah hujan, kelerengan, dan penggunaan lahan.
Hasil analisa potensi daerah resapan air di Kota Samarinda menunjukkan kondisi Sangat kritis dengan luas 33.399,2 ha atau 46,9 %, kemudian kondisi kritis dengan luasan 14.759,9 ha atau 20,7 %, kondisi agak kritis 14.635,1 ha atau 20,5 %, kondisi mulai kritis dengan luasan 7.370,1 ha atau 10,3 %, kondisi normal alami dengan luasan 876,699 ha atau 1,2 %, dan lusan terkecil pada kondisi baik dengan luas 86,6 ha atau 0,1 %.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PEMETAAN POTENSI DAERAH RESAPAN AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KOTA SAMARINDA |
---|---|
Pengarang | RICKY SYAPUTRA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RIC p 2023 |
Subyek | Sistem Informasi Geografis kota samarinda Daerah Resapan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY