Alaya Sekar Ayu Andini (NIM 1904016071). Potensi Medisinal dan Fitokimia dari Tumbuhan Pakan Orangutan di Bentang Alam Wehea-Kelay (dibimbing oleh Irawan Wijaya Kusuma dan Enos Tangke Arung). Potensi tumbuhan pakan primata sebagai tumbuhan obat telah dikaji dan dilaporkan oleh beberapa peneliti. Namun demikian, kajian terkait potensi medisinal dari tumbuhan pakan orangutan masih sangat terbatas. Hasil penelitian bahwa Bentang Alam Wehea-Kelay yang merupakan salah satu habitat orangutan di Kutai Timur terdapat tidak kurang dari 227 jenis tumbuhan yang merupakan pakan orangutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dan menguji bioaktivitas dari ekstrak 5 jenis tumbuhan yang tergolong tumbuhan pakan orangutan di Bentang Alam Wehea-Kelay, yaitu Aglaia elliptica, Artocarpus lanceifolius, Artocarpus odoratissimus, Baccaurea macrocarpa, dan Croton argyratus. Analisis kandungan fitokimia dilakukan secara kualitatif berdasarkan perubahan warna dan secara kuantitatif dengan mengukur fenolik dan flavonoid total menggunakan metode Folin-Ciocalteu dan kolorimetri. Potensi bioaktivitas ekstrak tumbuhan pakan orangutan dilakukan dengan uji aktivitas antioksidan dengan mekanisme penangkapan radikal bebas DPPH dan aktivitas anti mikroba terhadap 4 jenis bakteri dan 1 jenis jamur dengan metode difusi agar sumuran. Hasil skrining fitokimia kualitatif menunjukkan bahwa kelima ekstrak mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, dan karbohidrat. Analisis kandungan fitokimia kuantitatif menunjukkan bahwa kandungan flavonoid total berkisar antara 64,91 hingga 95,87 mg CE/g ekstrak, sedangkan kandungan fenolik total adalah sebesar 76,93 hingga 115,58 mg GAE/g ekstrak. Hasil analisis antimikroba menunjukkan bahwa kelima sampel daun ekstrak mampu menghambat jamur dan bakteri uji pada konsentrasi tertentu. Kelima sampel ekstrak tumbuhan tersebut mampu menghambat radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 (half-inhibitory concentration) sebesar 47,22 hingga 77,6 ppm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 jenis tumbuhan yang merupakan tumbuhan pakan orangutan tersebut memiliki potensi antioksidan alami dan memberikan informasi ilmiah sebagai dasar penggunaan tumbuhan berpotensi sebagai obat