Sosis ikan merupakan produk olahan hasil perikanan dengan bahan baku daging ikan yang ditambahkan campuran tepung dan bahan-bahan lainnya, kemudian pengisian kedalam selongsong sosis dan mengalami perebusan. pemilhan jenis tepung sebagai bahan pengisi dapat mempengaruhi karakteristik sosis ikan yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan tingkat penerimaan konsumen terhadap pengolahan sosis ikan nila dengan kombinasi tepung sagu dan tepung terigu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan perlakuan kombinasi tepung sagu dan tepung terigu daging ikan nila, sagu, terigu yaitu P0 = 300:0:0; P1= 280:19:1; P2= 270:28:2; P3= 260:37:3; P= 250:46:4 pada pembuatan sosis ikan nila dengan ulangan sebanyak 3 kali. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji derajat putih, uji lipat, expressible moisture conten, proksimat serta uji hedonik. Hasil penelitian menunjukan adanya kombinasi sagu dan terigu memberikan pengaruh nyata pada derajat putih, uji lipat, uji fisikokimia, uji hedonik dan (p kurang dari 0.05) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis fisikokimia yang menunjukan derajat putih yang terbaik pada P4 yaitu kecerahan-hitam L*(68,25), warna hijau-merah a*(-0,02), warna kuning-biru b*(8,59) dan derajat putih (67,10). Hasil uji lipat memiliki nilai rerata 5 (tidak retak setelah dilipat menjadi seperempat lingkaran kualitas “AA”). Hasil uji EMC memiliki nilai terbesar (6,70%). Hasi uji proksimat dalam berat basah dan berat kering menunjukan rata-rata kadar air bb (53,54%-33,71%), kadar abu bb (4,86%-3,27%) bk (9,18%4,78%), lemak bb (2,89%- 1,42%) bk (6,25%-2,17%), protein bb (17,78%-15,39%) bk (38,35%-23,24%), karbohidrat bb (17,78%-15,82%) bb (46,22%-69,81%). Hasil uji hedonik terbaik berdasarkan penerimaan konsumen adalah perlakuan P2 pada parameter penampakan 5 (agak suka), aroma 5 (agak suka), rasa 5 (agak suka), tekstur 5 (agak suka).