Tanaman pisang (Musa sp.) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki beberapa keunggulan antara lain produktivitas, nilai gizi, keanekaragaman genetik yang tinggi, kemampuan beradaptasi pada ekosistem yang luas, biaya produksi yang rendah, dan telah diterima secara luas oleh masyarakat. Rizosfer merupakan lapisan tanah yang menutupi permukaan akar
tanaman yang masih dipengaruhi oleh aktivitas akar. Rizosfer merupakan habitat yang sangat baik bagi pertumbuhan bakteri, oleh karena itu akar tanaman menyediakan berbagai bahan organik yang umumnya menjadi tempat tumbuhnya mikroba.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri pada daerah rizosfer Pisang Kepok, Pisang Rutai dan Pisang Hutan serta mengidentifikasi genera bakteri yang berpotensi menjadi PGPR.
Metode penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif eksploratif, yaitu mempelajari berdasarkan identifikasi untuk kemudian menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan. Hasil penelitian diperoleh 32 isolat bakteri rizosfer dari pisang kepok, 4 isolat bakteri rizosfer dari pisang rutai dan 4 isolat dari pisang hutan. Identifikasi morfologi secara makroskopis diperoleh bentuk koloni, elevasi dan tepi koloni yang bervariasi pada ketiga sampel rizosfer pisang. Setelah dilakukan identifikasi secara mikroskopis dengan pewarnaan Gram pisang kepok diperoleh 12 isolat Gram positif dan 20 Gram isolat negatif, dengan rincian 6 isolat berbentuk basil dan 26 isolat berbentuk kokus. Bakteri rizosfer pisang rutai 4 isolat Gram negatif, 3 isolat kokus, dan 1 isolat basil. Bakteri rizosfer pisang hutan 4 Gram isolat negatif, semuanya berbentuk kokus.