Metil klorida atau biasa disebut dengan klorometan merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan pada industri silikon, bahan dalam industri karet sintetis, pembuatan aditif bahan bakar (Tetra Ethyl Lead ), bahan obat – obatan untuk pertanian, dan juga sebagai bahan baku dalam industri pembersih seperti pembersih lantai. Saat ini Indonesia masih mengimpor metil klorida dari berbagai negara. Pra perancangan pabrik metil klorida ini ditujukan agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun kebutuhan ekspor. Pembuatan metil klorida dilakukan dengan proses hidroklorinasi metanol dengan mereaksikan asam klorida dengan metanol. Pabrik ini akan didirikan pada tahun 2031 di daerah Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas pabrik sebesar 6.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku Metanol sebanyak 516,2965 kg/jam dan Asam Klorida sebanyak 1710,4081 kg/jam. Pabrik ini direncanakan akan didirikan di Bontang Utara, kota Bontang, Kalimantan Timur dengan luas 19.010 m2 dan jumlah karyawan 119 orang. Dari evaluasi ekonomi, pabrik produksi Metil Klorida ini membutuhkan modal tetap (fixed capital investment) sebesar Rp50.808.507.092,12 dan modal kerja (working capital investment) sebesar Rp8.966.207.133,90. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2,45 tahun dan sesudah pajak sebesar 3,62 tahun. BEP (Break Even Point) sebesar 40,37%, SDP (Shut Down Point) 13,94% dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 35,19%. Berdasarkan evaluasi ekonomi diatas maka pra perancangan pabrik ini layak untuk dikaji ulang.