Padi merupakan salah satu makanan pokok yang paling penting dari sebagian besar populasi masyarakat di dunia. Salah satu Kota Samarinda di Kalimantan Timur sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan melakukan penanaman tanaman padi. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya dalam melakukan penentuan lahan padi. Kesalahan dalam penentuan lahan menjadi permasalahan yang perlu dipertimbangkan oleh petani sebelum melakukan penanaman pada padi.. Sistem ini dibangun berbasis website menggunakan metode Technique for Others Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan metode Elimination Et Choix Traduisant la Realité (ELECTRE) untuk bobot kriteria dan metode ELECTRE menentukan perangkingan dalam pemecahan masalah penentuan lahan padi. Dalam penentuan lahan padi menggunakan 5 kriteria yaitu, jenis tanah, pH tanah, curah hujan, suhu, dan perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mempermudah dan membantu petani dalam melakukan penentuan lahan padi terbaik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode TOPSIS dan ELECTRE berhasil diterapkan dalam sistem pendukung keputusan penentuan lahan tanaman padi dengan hasil rekomendasi lahan wilayah Kota Samarinda menggunakan metode TOPSIS dan metode ELECTRE yaitu Kecamatan Samarinda Sebrang dengan nilai preferensi 3.