Fenomena dalam proses pembelajaran kimia digambarkan melalui multipel representasi yang dapat meningkatkan pemahaman konsep kimia siswa. Kenyataan yang ditemukan di lapangan menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan menerjemahkan antar level representasi, hal ini mengakibatkan kimia menjadi kurang menarik, sehingga diperlukan suatu multimodal yang dapat membantu siswa memahami konsep kimia dengan menjembatani tiga level representasi. Salah satunya ialah dengan menggunakan buku teks, sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis multipel representasi dalam buku teks kimia SMA kelas XI pada materi larutan asam basa. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana kritis (AWK). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi dan analisis data dilakukan dengan menggunakan kerangka analisis tiga dimensi Norman Fairclough (1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam buku teks level makroskopik dimunculkan melalui ajakan melakukan percobaan yang menekankan pada pengamatan nyata siswa. Gambar ilustrasi serta narasi yang ditampilkan buku teks menvisualisasikan proses partikel (atom/molekular) terhadap suatu fenomena pada level submikroskopik. Selanjutnya, level submikroskopik tersebut dibahasakan melalui level simbolik yaitu dengan simbol, rumus kimia, nama senyawa persamaan kimia, serta grafik mekanisme reaksi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam buku teks ketiga level representasi disampaikan secara eksplisit dan terintegrasi secara seimbang dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman konsep larutan asam-basa dapat dimiliki secara optimal oleh siswa.