Pariwisata merupakan kegiatan yang didukung berbagai fasilitas serta layanan dari masyarakat, pengusaha dan pemerintah. Daya Tarik Wisata adalah sesuatu yang memiliki keunikkan, keindahan dan nilai seperti kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang akan menjadi tujuan wisatawan mengunjungi tempat tersebut. Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya beberapa faktor yang menjadi daya tarik wisata namun belum tepenuhi serta mengidentifikasi potensi apa saja yang dimiliki oleh Danau Jempang untuk kepentingan wisatanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi-potensi yang menjadi daya tarik di kawasan wisata Danau Jempang dan mengetahui besarnya potensi yang dimiliki Danau Jempang menjadi kawasan wisata yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah observasi lapangan secara langsung lalu mengisi kuesioner dan wawanacara yang dilakukan oleh masyarakat, pengunjung, tokoh masyarakat dan pengelola lalu peneliti melakukan analisis data menggunakan Analisis Daerah Operasional Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) yang sudah ditetapkan oleh Dirjen PHKA 2003. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah panorama danau dari atas dermaga sepanjang 150 meter, adanya pulau yang ditanami dengan Pohon Kelapa (Cocos nucifera), serta adanya hamparan Pasir Putih yang bisa di kunjungi pada saat air Danau Jempang surut dan bisa menjadi tempat untuk berkemah dan beberapa potensi budaya, namun masih kurangnya pembangunan infrastruktur serta beberapa yang menjadi faktor penting majunya suatu wisata seperti penginapan, rumah makan serta tempat ibadah yang memadai. Keunikan Danau Jempang ialah dapat mengering dalam 5 tahun sekali yang dapat ditanami padi dan juga menjadi tempat wisata burung. Hasil dari kuesioner dan wawancara terhadap masyarakat, pengunjung, tokoh masyarakat serta pengelola didapatkan bahwa mereka mendukung adanya wisata namun harapannya agar beberapa kekurangan yang ada di Wisata Danau Jempang dapat terpenuhi dan dilakukan perbaikan baik infrastruktur maupun fasilitas. Pada ADO-ODTWA sesuai dengan Buku Pedoman dari Dirjen PHKA 2003 didapat hasil skoring 70,38% yang berarti layak/potensial untuk dikembangkan.