Bawang tiwai (Eleutherine americana (Aubl.) Merr) merupakan tanaman yang mengandung beberapa golongan metabolit sekunder salah satunya yaitu golongan alkaloid. Kulit buah lemon (Citrus limon) merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri lebih dari 2,5% dan hesperidin. Senyawa metabolit sekunder dari kedua tanaman ini mempuyai aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan stabilitas fisik serta aktivitas antibakteri dari sediaan hand sanitizer gel dan kombinasi ekstrak. Pengujian karakteristik ekstrak berupa organoleptis, pH dan kelarutan. Sedangkan pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian karakteristik dan stabilitas fisik sediaan yaitu secara organoleptis memiliki bau khas umbi bawang, berwarna merah kecokelatan, tektur kental, dan kelarutan bersifat polar larut dalam air, etanol serta metanol, uji pH dengan hasil (5,74-6,5), uji homogenitas dengan hasil sediaan homogen, uji daya sebar dengan hasil (6,16-6,63 cm), uji viskositas dengan hasil (6,30-8,24 Pa.s) dan tidak terjadi sineresis serta stabil terhadap perubahan suhu selama pengujian stabilitas dengan metode cycling test dengan menyimpan sediaan gel pada suhu ±4℃ dan pada suhu ±40℃ selama 6 siklus. Serta aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.coli pada konsentrasi dengan konsentrasi 12:3 (5,67 mm); 12:6 (8,67 mm); dan 12:8 (12,67 mm); S.aureus dengan konsentrasi 12:3 (9 mm); 12:6 (11 mm); dan 12:8 (12,33 mm). Pada sediaan gel hand sanitizer untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dengan konsentrasi 12:3 (11,1 mm); 12:6 (12,53 mm); dan 12:8 (15,3 mm); S.aureus dengan konsentrasi 12:3 (12,63 mm); 12:6 (13,53 mm); dan 12:8 (15,3 mm).