Pada umumnya bencana alam banjir ini tidak dapat diprediksi oleh masyarakat secara akurat. Selama ini untuk mangetahui tingkat ketinggian air pada bendungan dan daerah permukiman yang rawan banjir masih di kira-kira. Umumnya masyarakat hanya menyampaikan informasi dari mulut ke mulut yang belum tentu memberikan data yang cukup akurat. Untuk mengetahui tingkat ketinggian air pada bendungan secara akurat masyarakat harus terjun langsung ke lokasi yang sangat menyita waktu. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan suatu sistem yang dapat memberikan informasi bahaya banjir dengan tujuan agar petugas bendungan dan masyarakat yang ada pada sekitar bendungan
lebih cepat mendapatkan informasi dengan memanfaatkan konsep Internet of Things (IoT) Perancangan sistem informasi peringatan bahaya banjir dengan menggunakan NodeMCU sebagai sistem utama dari perancangan sistem dan dua modul sensor seperti sensor ultrasonic JSN-SR04T untuk mengukur ketinggian air dan tipping bucket sebagai sensor hujan untuk mengukur curah hujan. Sistem ini akan menampilkan data ketinggian air, curah hujan serta status bahaya banjir. Data yang terkumpul tersebut dianalisis dengan menggunakan Metode kecerdasan buatan yaitu Fuzzy Sugeno implementassi Fuzzy pada rancang bangun sistem informasi peringatan bahaya banjir berbasis website menggunakan NodeMCU berdasarkan hasil uji coba memiliki error pada sensor jarak ultrasonic JSN-SR04T yaitu 0,67% dari hasil pengujian sistem berhasil dan mampu bekerja sesuai dengan kondisi ketinggian air, curah hujan serta kondisi bendungan berdasarkan aturan yang telah dibuat.