Nanas (Ananas comosus L. Merr.) merupakan salah satu jenis buah yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah nanas memiliki bagian berupa limbah yaitu kulit yang memiliki tekstur tidak rata dan berduri kecil pada permukaannya. Limbah kulit buah nanas memiliki potensi yang baik digunakan sebagai bahan baku farmasi karena mengandung metabolit sekunder didalamnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder serta mengetahui sifat fisikokimia dari ekstrak kulit buah nanas (Ananas comosus L. Merr.). Ekstrak kulit buah nanas diperoleh dengan metode sokletasi menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan menggunakan metode uji skrining fitokimia menggunakan pereaksi-pereaksi tertentu. Hasil positif dari identifikasi metabolit sekunder ini ditandai dengan adanya perubahan warna. Ekstrak kulit buah nanas positif mengandung alkaloid, flavonoid, dan tanin. Hasil yang didapatkan dari uji aktivitas tabir surya pada ekstrak, yang mana ekstrak kulit buah nanas memiliki aktivitas tabir surya yang baik dengan konsentrasi ekstrak sebesar 1% menunjukkan nilai SPF sebesar 24,025. Formulasi emulgel kulit buah nanas menunjukkan bahwa sediaan emulgel memenuhi persyaratan sifat fisik yang baik dan stabilitas yang sesuai dengan persyaratan sediaan emulgel. Hasil uji aktivitas tabir surya pada sediaan emulgel eksrak kulit buah nanas yang cukup baik adalan F3 dengan nilai SPF yaitu, 8,106.