Jamride merupakan salah satu sektor dibidang jasa yang sedang berkembang dan banyak dibutuhkan bagi konsumen di daerah Penajam. Munculnya layanan transportasi online memotivasi dunia usaha untuk lebih inventif dan kreatif dalam meningkatkan kualitas layanan dan menyusun rencana yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian dilakukan analisis pada penerimaan pengguna terhadap aplikasi JAMRIDE menjadi suatu sikap yang didasarkan pengalaman yang didapatkan pengguna berdasarkan 22 item yang tersusun atas 5 variabel menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM). Data penelitian ini didapatkan dari Google Form yang disebar dan diisi sebanyak 110 responden yang menggunakan aplikasi Jamride. Data yang valid dan realiabel dilanjutkan dengan melakukan uji asumsi sederhana. Uji normalitas dalam menguji distribusi residual model regresi mengikuti distribusi normal memiliki nilai lebih kecil daripada 0,05. Uji Autokerelasi menggunakan nilai Durbin Watson dengan membandingkan persamaan yakni nilai DW lebih besar dari nilai dL dengan hasil tidak terjadi autokerelasii. Uji heteroskedastisitas memiliki nilai Asym. Sig (2 tailed) diatas 0,05 yakni tidak terjadi masalah pada heteroskedastisitas. Uji multikolinieritas memiliki nilai VIF dibawah 10 sehingga semua persamaan model regresi tidak terjadi multikolinieritas. Hasil hipotesis, penerimaan yang sangat berpengaruh tinggi didapatkan dari faktor kemudahan penggunaan aplikasi terhadap faktor manfaat yang dirasakan pada JAMRIDE.