Asam putar termasuk dalam genus Mangifera sehingga diduga memiliki aktivitas antimikroba, yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antimikroba dan konsentrasi hambat minimum ekstrak etanol daging buah asam putar terhadap Escherichia coli ATCC 11775, Bacillus cereus ATCC 11778, Staphylococcus aureus ATCC 33591, Salmonella ATCC 14028, dan Candida albicans ATCC 10231.
Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dan kualitatif melalui dua tahap pengujian eksperimental di laboratorium, tahap pertama bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya aktivitas antimikroba ekstrak etanol daging buah asam putar. Proses ekstraksi menggunakan maserasi, pelarut yang digunakan etanol absolut dengan perbandingan sampel dan pelarut 1:1. Pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode difusi sumuran dengan konsentrasi ekstrak 400 mg/mL, kontrol positif (amoxicillin dan fluconazole) kontrol negatif (etanol) dan penentuan KHM dengan metode dilusi cair dengan konsentrasi 80; 160; 240; 320; 400 mg/mL. Analisis data pada uji aktivitas antimikroba menggunakan Microsoft Excel 2010 dan pengujian KHM akan disajikan dalam bentuk deskriptif.
Ekstrak etanol daging buah asam putar memiliki aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli pada sampel dari Sebulu SP 4 diameter hambat sebesar 5.1 mm dan pada sampel dari Separi tidak adanya aktivitas penghambatan di sekitar lubang sumuran. Pada Salmonella sampel dari Sebulu SP 4 diameter hambat sebesar 12,8 mm dan sampel dari Separi sebesar 11.5 mm. Pada Staphylococcus aureus pada sampel dari Sebulu SP 4 diameter hambat sebesar 11 mm dan pada sampel dari Separi sebesar 3.3 mm. Pada Bacillus cereus sampel dari Sebulu SP 4 diameter hambat sebesar 7.3 mm dan pada sampel dari Separi sebesar 8,2 mm. Pada Candida albicans sampel dari Sebulu SP 4 diameter hambat sebesar 6.3 mm dan sampel dari Separi sebesar 3.9 mm. KHM ekstrak etanol daging buah asam putar didapatkan pada konsentrasi 80 mg/mL. Ekstrak etanol daging buah asam putar memiliki aktivitas antimikroba