Detail Cantuman Kembali
Andi Murni - Personal Name

LAJU INFILTRASI SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN LUBANG RESAPAN BIOPORI PADA TUTUPAN LAHAN BERBEDA DI KECAMATAN LOA KULU

Andi Murni. Laju Infiltrasi Sebelum dan Setelah Pemasangan Lubang Resapan Biopori pada Tutupan Lahan Berbeda di Kecamatan Loa Kulu (Dibimbing oleh Sri Sarminah dan Marlon Ivanhoe Aipassa). Padatnya bangunan di daerah perkotaan mengurangi luasan air untuk meresap sehingga meningkatkan debit puncak di hilir daerah tersebut. Konversi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan penggunaan lahan lainnya dapat mengakibatkan rendahnya resapan air ke dalam tanah, yang mempengaruhi tingkat laju infiltrasi. Biopori adalah lubang yang dibuat secara vertikal kedalam tanah yang berfungsi sebagai lubang resapan air. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui laju infiltrasi sebelum dan setelah pemasangan biopori, untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia tanah serta untuk mengetahui pengaruh pemberian sampah organik pada lubang resapan biopori terhadap percepatan infiltrasi pada tutupan lahan berbeda di Kecamatan Loa Kulu. Penelitian dilakukan dengan membuat plot berukuran 5 x 3 m, pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakan alat double ring infiltrometer, dan membuat Lubang Resapan Biopori (LRB), untuk permeabilitas tanah serta sifat-sifat fisik dan kimia tanah di analisis di Laboratorium Ilmu Tanah, UPT. Laboratorium Sumber daya Hayati Kalimantan (LSHK). Hasil penelitian menunjukkan laju infiltrasi di Semak Belukar sebesar 144 mm/jam termasuk kelas agak lambat, Kebun Campuran sebesar 216 mm/jam termasuk kelas sedang, dan Lahan Terbuka sebesar 72 mm/jam termasuk kelas agak lambat. Hasil pengukuran infiltrasi setelah pemasangan biopori pada Semak Belukar sebesar 828 cmm/jam termasuk kategori kelas agak cepat, Kebun Campuran sebesar 1476 mm/jam termasuk kategori kelas cepat, dan pada Lahan Terbuka sebesar 612 mm/jam termasuk kategori kelas sedang. Nilai permeabilitas tertinggi terdapat di Kebun Campuran yaitu 6,31 cm/jam termasuk kategori kelas agak cepat, dengan kadar air tertinggi yaitu 53,44% dan kerapatan lindak terendah yaitu 0,71 gr/cm3 . Sampah kubis pada lubang resapan biopori dapat membantu meningkatkan porositas tanah dan mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang penting bagi tanah. Sifat-sifat fisik tanah saling berhubungan dan bersama-sama mempengaruhi laju infiltrasi air ke dalam tanah.
Kata kunci: Biopori, Infiltrasi, Sifat Fisik Tanah, Tutupan Lahan

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul LAJU INFILTRASI SEBELUM DAN SETELAH PEMASANGAN LUBANG RESAPAN BIOPORI PADA TUTUPAN LAHAN BERBEDA DI KECAMATAN LOA KULU
Pengarang Andi Murni - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI AND l 2023
Subyek Kompetensi; Kompensasi;
Komitmen Organisasi; Kinerja karyawan
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Kehutanan
Jurusan Kehutanan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua