Indonesia memiliki beragam suku dan ras, khususnya di Kalimantan Timur yang memiliki banyak kebudayaan di daerah setempatnya, sehingga dapat dilakukan sesuatu pengembangan pendidikan dengan terintegrasi pada kearifan lokal yang perlu dikenalkan pada generasi muda sekarang melalui Pendidikan. Dengan didukung pembelajaran science, technology, mathematics, and engineering (STEM), pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan serta inovatif yang dapat mengembangkan keterampilan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan, kelayakan dan respon peserta didik terhadap bahan ajar berbasis STEM terintegrasi kearifan lokal di SMP Negeri 21 Samarinda. Desain penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Model ini terdiri dari tahap Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Penilaian kelayakan dilakukan oleh 2 validator ahli, 1 praktisi dan 30 peserta didik. Hasil penelitian menunjukka bahan ajar sangat layak dari aspek materi dan media masing-masing sebesar 4,56 dan 4,25 yang berarti sangat layak. Hasil respon peserta didik menunjukkan respon baik dengan skor presentase sebesar 88%. Berdasarkan hasil kelayakan dan respon peserta didik, maka bahan ajar IPA berbasis STEM terintegrasi kearifan lokal pada topik perubahan iklim layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP.