Nilai Ketebalan batubara dapat diketahui melalui estimasi dengan menggunakan metode interpolasi inverse distance weighted dan ordinary kriging.
Tujuan penelitian ini adalah membuat blok model ketebalan batubara berdasarkan data pemboran eksplorasi, menentukan estimasi volume batubara dengan interpolasi inverse distance weighted (IDW) dan ordinary kriging (OK) di area Sebuku Kalimantan Selatan dan mengetahui akurasi nilai ketebalan batubara hasil interpolasi inverse distance weighted (IDW) dan ordinary kriging (OK). Proses estimasi diawali dengan penentuan parameter power pada metode inverse distance weighted, adapun pada penelitian ini menggunakan nilai power 2. Sedangkan pada metode ordinary kriging di awali dengan pembuatan semivariogram eksperimental kemudian dilakukan analisis struktural dengan menggunakan semivariogram teoritis untuk memperoleh nilai nugget, sill dan range. Adapun pada penelitian ini menggunakan semivariogram model spherical karena memiliki nilai Root Mean Square Error (RMSE) terkecil dibandingkan dengan model lainnya. Kemudian dibuat simulasi bentuk seam S197 menggunakan roof dan floor seam tersebut.Kemudian dibuat blok model dan constraint lalu dilakukan proses estimasi dengan menggunakan metode interpolasi inverse distance weighted dan ordinary kriging sehingga diperoleh volume batubara pada seam tersebut. Volume batubara hasil estimasi menggunakan metode inverse distance weighted adalah sebesar 106.436.537,5 m3 dan estimasi tonase sebesar 144.753.691 ton dengan rata-rata ketebalan 5,74 m. Sedangkan volume batubara hasil estimasi menggunakan metode ordinary kriging adalah sebesar 101.421.737,5 m3 dan estimasi tonase sebesar 137.933.563 ton dengan rata-rata ketebalan 5,33 m. Metode ordinary kriging lebih akurat diterapkan di lokasi penelitian, hal tersebut didukung oleh persen selisih dan nilai RMSE yang lebih kecil dari pada metode inverse distance weighted.