Air bersih untuk keperluan hygiene sanitasi harus bebas dari bahan kimia dan mikroba yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Air sumur di Dusun Lestari Jaya, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan yang digunakan sebagai bahan penelitian memiliki kualitas fisik yang cenderung keruh dan memiliki nilai terhadap parameter pH yaitu cenderung asam. Pengolahan air yang dapat dilakukan untuk manangani masalah dalam skala rumah tangga tersebut dapat dilakukan dengan metode filtrasi menggunakan alat filter portable (housing filter). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan portable housing filter dalam pengolahan air sumur, mengetahui pengaruh jenis media dan posisi bukaan keran pada penggunanan portable housing filter dalam pengolahan air sumur, mengetahui pengaruh waktu operasi terhadap kemampuan portable housing filter dalam pengolahan air sumur. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pengaruh variasi komposisi jenis media filter yang digunakan serta posisi bukaan keran yaitu 30o dan 60o. Media filter yang digunakan yaitu kapur-kapur (A), kapur-zeolit (B), dan kapur-karbon (C). Pada penelitian ini, dilakukan 2 (dua) macam running pengujian alat, dimana terdapat perbedaan tahapan penelitian yang dilakukan. Setiap proses running tersebut, untuk masing-masing reaktor diambil sampel sebanyak 2 (dua) kali di waktu yang berbeda, yakni t1 dan t2. Maka untuk total sampel yang diuji dalam penelitian ini ialah 24 sampel. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pH, kekeruhan, DO, zat organik, dan E.coli. Metode pengambilan data pada penelitian ini yaitu berupa data primer, dimana adalah data yang diperoleh langsung dalam pengamatan di lapangan dan data uji di laboratorium di Laboratorium Kualitas Air. Jenis media dan posisi bukaan keran memberikan pengaruh terhadap kinerja portable housing filter dalam pengolahan air sumur. Jenis media kapur-kapur memberikan hasil terbaik terhadap parameter pH, kekeruhan, DO; sedangkan jenis media karbon aktif- kapur memberikan hasil terbaik dalam menurunkan zat organik dan E.coli. Untuk posisi bukaan keran yang digunakan memberikan pengaruh terhadap nilai debit aliran namun tidak terlalu mempengaruhi perubahan konsentrasi terhadap parameter dimana pada penelitian ini buka keran 30o dapat menurunkan nilai kekeruhan serta dapat menaikkan nilai pH pada air. Sedangkan untuk parameter lain seperti E.coli, zat organik, dan DO mendapatkan nilai yang optimum pada variasi buka keran 60o.