Mikroplastik adalah partikel plastik kecil dengan diameter kurang dari 5 mm yang dapat memberikan dampak negatif di lingkungan. Hal ini dikarenakan mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh biota laut dan menjadi bagian dari rantai makanan. Kelimpahan mikroplastik yang terjadi di Sungai Mahakam berpotensi merusak ekosistem sungai serta berdampak pada masyarakat yang mengandalkan sungai ini sebagai sumber air bersih dan sumber daya perikanan. Penelitian menunjukkan adanya kelimpahan mikroplastik dalam air Sungai Mahakam. Pengolahan yang dapat digunakan dalam menurunkan kelimpahan mikroplastik adalah dengan proses elektrokoagulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitas penurunan kelimpahan mikroplastik dengan pengolahan elektrokoagulasi dengan variasi tegangan listrik dan waktu detensi. Proses ini menghasilkan koagulan yang menangkap mikroplastik hingga terbentuk flok, dan faktor-faktor seperti tegangan dan waktu detensi memengaruhi efektivitasnya.

Lokasi sampling dilakukan di Pelabuhan Klotok Pasar Pagi. Sampel air sungai diambil dengan metode grab sampling. Selanjutnya dilakukan proses elektrokoagulasi dengan variasi tegangan 4,5 volt; 7,5 volt; dan 12 volt; serta dengan variasi waktu detensi 30 menit, 45 menit, dan 60 menit. Kemudian masuk ke tahap penyaringan awal dan pemanasan menggunakan oven, kemudian masuk ke tahap eliminasi zat organik menggunakan Fe(II) dan H2O2 30%. Sampel selanjutnya masuk ke alat density separator dan disaring menggunakan saringan nilon 180 μm lalu diamati menggunakan mikroskop. Pengamatan hasil penelitian dilakukan pengujian sampel dengan 2 metode pengujian yakni metode fisik untuk mengetahui jumlah, ukuran, dan tipe mikroplastik dengan mikroskop dan software ImageJ, metode FTIR untuk mengetahui jenis polimer mikroplastik.

Dari penelitian didapatkan efektivitas penurunan kelimpahan mikroplastik diperoleh dengan rata-rata 84,73%. Hasil terbaik diperoleh dengan variasi tegangan 12 volt dan waktu detensi 60 menit dengan persentase removal 88,85%. Pengaruh variasi tegangan dan waktu detensi yang diatur pada proses elektrokoagulasi menunjukkan tegangan yang lebih tinggi dan waktu detensi yang lebih lama mampu menurunkan kelimpahan mikroplastik dengan persentase yang lebih tinggi, sehingga elektrokoagulasi efektif mampu menurunkan kelimpahan mikroplastik pada air Sungai Mahakam.