Detail Cantuman Kembali

Identifikasi Mikroplastik pada Air Olahan Depot Air Minum Isi Ulang Berdasarkan Frekuensi Pemakaian dan Pencucian Galon

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap air minum pun semakin meningkat khususnya di Kota Samarinda. Air minum isi ulang adalah salah satu solusi untukmemenuhikebutuhanmasyarakat akanairminumyangpraktis.Meningkatnyapermintaan masyarakat akan air minum isi ulang dipenuhi dengan banyaknya usaha Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) yang bermunculan. Mikroplastik adalah partikel plastik yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm atau lebih kecil. Meskipunbelum diatur dalam standar baku mutu air minum, mikroplastik berpotensi menjadi salah satu kontaminan dalam air minum. Kontaminasi mikroplastik dalam air minum merupakan masalah serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air olahan DAMIU berdasarkan bentuk, ukuran, dan jenis polimer serta mengetahui pengaruh frekuensi pemakaian dan pencucian galon terhadap kelimpahan dan karakteristik mikroplastik pada air minum.

Padapenelitianini,sampelairyangdigunakanadalahairbakuyangdiambillangsungdari keran dan air hasil olahan DAMIU yang telah mendapatkan perlakuan berupa variasi frekuensi pemakaian dan pencucian galon diambil sebanyak 1 liter per sampel. Variasi frekuensi pemakaian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemakaian galon hari ke-0, hari ke-10,hari ke-20, dan hari ke-30. Variasi pencucian galon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencucian galon tanpa disikat, pencucian galon menggunakan mesin sikat selama 30 detik, dan pencucian galon menggunakan mesin sikat selama 90 detik. Sampel masuk ke tahappenyaringan menggunakan kertas saring whattman lalu kertas saring dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 105°C selama 30 menit. Selanjutnya, sampel diamati dengan mikroskopuntuk mengetahui bentuk dan ukuran mikroplastik. Sampel kemudian masuk ke tahap analisis FTIR untuk mengetahui jenis polimer.

Nilai rata-rata kelimpahan mikroplastik pada sampel air olahan DAMIU yaitu sebanyak 74 partikel/Lpadafrekuensipemakaianharike-0;150partikel/Lpadafrekuensipemakaianharike- 10; 186,5 partikel/L pada frekuensi pemakaian hari ke-20; 205 partikel/L pada frekuensi pemakaian hari ke-30. Bentuk mikroplastik yang ditemukan pada sampel yaitu bentuk fiber, fragment, dan film. Ukuran yang mendominasi pada sampel berkisar antara 20-250 um. Jenis polimer yang ditemukan pada sampel yaitu Nylon, Nitrile, Polyethylene terephthalate (PETE), High-density polyethylene (HDPE), dan Polyvinyl chloride (PVC). Variasi frekuensi pemakaian mempengaruhi nilai kelimpahan mikroplastik pada sampel yaitu kelimpahan mikroplastik pada frekuensi pemakaian hari ke-30 lebihbanyakdibandingandenganhari ke-0, hari ke-10,danhari ke-20. Variasi pencucian galon mempengaruhi nilai kelimpahan mikroplastik, dimana kelimpahan mikroplastik semakin meningkat seiring dengan semakin lama waktu pencucian galon menggunakan mesin sikat.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Identifikasi Mikroplastik pada Air Olahan Depot Air Minum Isi Ulang Berdasarkan Frekuensi Pemakaian dan Pencucian Galon
Pengarang Rizma Hermalia Widya Putri - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI RIZ i 2023
Subyek Mikroplastik, Kelimpahan, DAMIU, Frekuensi Pemakai
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2023
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua