Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker. Berdasarkan IARC, radioterapi merupakan salah satu modalitas terpenting dalam pengobatan kanker payudara. Radioterapi adalah jenis pengobatan yang menggunakan radiasi pengion untuk membunuh sel kanker tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Untuk memperoleh distribusi dosis yang merata atau homogen pada permukaan kulit yang tidak merata, maka digunakan wedge sehingga penyinaran yang diberikan pada daerah tumor tersebut betul-betul optimum dan jaringan sehat disekitarnya memperoleh dosis yang minimum. Penelitian ini dilakukan dengan mengevaluasi nilai Planning Target Volume (PTV) berdasarkan ICRU-83 dan distribusi dosis pada Organ at Risk (OAR) berdasarkan standar QUANTEC pada empat sudut wedge yang berbeda, yaitu 15°, 30°, 45°, dan 60°. Menggunakan teknik 3D-CRT pada penyinaran tangensial dengan dosis 50 Gy dalam 25 fraksi terhadap 5 pasien kanker payudara sisi kiri. Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai Homogeneity Index (HI) pada wedge 15°, 30°, 45°, dan 60° masing-masing adalah sebesar 0,286, 0,346, 0,436 dan 0,578. Pada distribusi dosis paru-paru kiri dan kanan diperoleh hasil untuk wedge 15°, 30°, 45°, dan 60° masing-masing adalah sebesar 2231,4 dan 116,2 cGy, 2257,8 dan 114,6 cGy, 2141 dan 100 cGy, dan 2059,4 dan 88,8 cGy. Untuk rata-rata distribusi dosis pada jantung diperoleh nilai pada wedge 15°, 30°, 45°, dan 60° masing-masing adalah sebesar 2005,6 cGy, 2040,4 cGy, 1930,6 cGy, dan 1844,4 cGy, di mana rata-rata dosis yang diterima oleh OAR masih dibawah batas yang diperbolehkan QUANTEC. Penggunaan sudut wedge 15° memberikan distribusi dosis yang homogen untuk PTV dan sudut wedge 60° memberikan distiburi dosis terendah pada OAR.