PERBEDAAN KARAKTERISTIK SERTA EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera L) GRADE 1 DENGAN DAN TANPA PROSES FILTRASI KARBON AKTIF
Asap cair atau yang bisa disebut dengan sebutan pyrolgneous acid atau wood vinegar merupakan produk yang dihasilkan melalui proses pirolisis biomassa berbahan lignoselulosa. Proses pembuatan asap cair dilakukan dengan menggunakan proses pirolisis yang kemudian dilakukan destilasi berulang sehingga dihasilkan asap cair grade 1. Pada proses destilasi berulang masih terdapat kemungkinan terjadinya peristiwa carry over (terbawanya senyawa PAH) pada asap cair grade 1 sehingga perlu dilakukan proses filtrasi menggunakan karbon
aktif, yang nantinya dapat mempengaruhi karakteristik dan daya hambat pertumbuhan bakteri dari asap cair. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan karakteristik dan efektivitas daya hambat asap cair grade 1 hasil pirolisis tempurung kelapa dengan dan tanpa filtrasi terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Filter yang digunakan pada penelitian ini adalah karbon aktif. Uji antibakteri menggunakan konsentrasi pengenceran 100%; 75%; 50%; dan 25% dengan chloramphenicol sebagai kontrol positif. Hasil pengujian karakteristik menunjukkan bahwa berat jenis asap cair dengan dan tanpa filtrasi tidak mengalami perubahan yaitu 1,009. Nilai pH asap cair dengan filtrasi mengalami kenaikan nilai pH yaitu dari 1,16 tanpa filtrasi menjadi 2,19 setelah difiltrasi. Warna asap cair tanpa filtrasi memiliki saturasi warna kuning kemerahan yang lebih pekat dengan kecerahan warna yang lebih tinggi mengalami perubahan saturasi warna kuning kemerahan yang lebih muda dengan kecerahan warna yang lebih rendah (pudar) setelah difiltrasi. Aroma asap cair tanpa filtrasi dan dengan filtrasi tidak mengalami perubahan karakteristik aroma sedangkan intensitas aroma mengalami penurunan, berbanding lurus dengan penurunan konsentrasi pengencerannya. Hasil uji antibakteri menunjukkan asap cair dengan dan tanpa filtrasi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada semua konsentrasi pengenceran. Asap cair dengan filtrasi memiliki kecenderungan pola yang linear antara konsentrasi dan daya hambat pertumbuhan bakteri, dibandingkan dengan asap cair tanpa filtrasi. Perbandingan daya hambat pertumbuhan bakteri antara kedua asap cair, adalah asap cair tanpa
filtrasi memiliki daya hambat yang lebih tinggi pada konsentrasi pengenceran 100% dan 25%, sedangkan asap cair dengan filtrasi memiliki daya hambat yang lebih tinggi pada konsentrasi pengenceran 75% dan 50%.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERBEDAAN KARAKTERISTIK SERTA EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera L) GRADE 1 DENGAN DAN TANPA PROSES FILTRASI KARBON AKTIF |
---|---|
Pengarang | Addinda Putri - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ADD p 2023 |
Subyek | Asap Cair Tempurung Kelapa Filtrasi Karbon Aktif Perbedaan Karakteristik Daya Hambat Bakteri |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY