Upaya penurunan nilai tekanan darah pada pasien hipertensi dapat dilakukan dengan cara menerapkan terapi komplementer sebagai penunjang pengobatan farmakologis (obat antihipertensi). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik, efek pemberian air rebusan daun salam serta aromaterapi daun kemangi dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi di wilayah Jalan Cendana Kota Samarinda. Metode penelitian menggunakan quasy eksperimental dengan rancangan pre and post-test design. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan selama 7 hari. Subjek penelitian sebanyak 28 orang terbagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok uji dengan pemberian air rebusan daun salam, aromaterapi daun kemangi, dan kombinasi air rebusan daun salam dengan aromaterapi daun kemangi. Pengumpulan data karakteristik didapatkan persentase tertinggi umur 46-55 tahun sebanyak 42,86%, perempuan 53,57%, ibu rumah tangga 46,43%, pendidikan SMA 42,86%, riwayat keluarga 60,71%, tidak merokok 53,57% dan IMT gemuk tingkat ringan 46,43%. Hasil uji statistik metode paired sample t-test menunjukkan penurunan signifikan pada TD sistolik p=0,000 < (α=0.05) sebesar 20,28 mmHg dan TD diastolik p=0,009 < (α=0.05) sebesar 11,28 mmHg. Berdasarkan hasil uji statistik penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian terapi terbaik yang dapat mengendalikan tekanan darah pada responden hipertensi yaitu pada pemberian intervensi uji 3 (terapi kombinasi air rebusan daun salam dan aromaterapi daun kemangi). Karena Analisis uji One-Way ANOVA (probabilitas) yang signifikan yaitu untuk tekanan darah sistolik (0,000) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan. Namun, pada tekanan darah diastolik, nilai p (0,170) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan.