Komposit kayu plastik berupa campuran antara plastik sebagai matriks dan kayu (berupa serbuk atau serat) sebagai filler (pengisi). Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan kayu plastik dengan campuran plastik dan serbuk gergaji kayu ulin dan sengon, polimer yang digunakan ialah poliuretana, ukuran mesh yang akan digunakan yaitu 30 mesh. Pembuatan komposit kayu plastik terdiri dari fakto A (serbuk kayu) terdiri dari serbuk ulin dan sengon kemudian faktor B (komposisi polimer : serbuk kayu) menggunakan rasio perbandingan serbuk kayu dengan polimer yaitu a1b1 = serbuk ulin 50% : poliuretana 50%, a1b2 = serbuk ulin 40% : poliuretana 60%, a1b3 = serbuk ulin 30% : poliuretana 70%%, a2b1 = serbuk sengon 50% : poliuretana 50%, a2b2 = serbuk sengon 40% : poliuretana 60%, a2b3 = serbuk sengon 30% : poliuretana 70%, pembuatan dan pengujian contoh uji mengacu pada beberapa standar ASTM untuk parameter kerapatan, kadar air, penyerapan air, pengembangan tebal, modulus elastisitas (MoE), keteguhan patah (MoR), keteguhan tarik dan keteguhann Pukul. Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan uji lanjut LSD dengan 10 kali ulangan untuk tiap parameter pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor A berpengaruh signifikan terhadap pengujian kerapatan, pengembangan tebal, MoE, MoR, keteguhan pukul dan keteguhan tarik, faktor B berpengaruh signifikan terhadap pengujian pengembangan tebal dan MoE, sedangkan faktor AB berpegaruh signifikan pada MoE. Perlakuan a1b3 (serbuk ulin 30% : poliuretana 70%) menghasilkan sifat fisika dan mekanika papan kayu plastik terbaik dengan kerapatan 0.88 g/cm3 , kadar air 46,69%, penyerapan air 24,91%, pengembangan tebal 3,20%, MoE 1953,91N/mm2 , MoR 25,16N/ mm2 , keteguhanan pukul 0,0161 J/ mm2 dan keteguhan tarik 11,47N/mm². Disarankan menggunakan serbuk kayu ulin untuk hasil komposit kayu plastik dengan kualitas yang lebih baik