Lada atau dalam bahasa latin Piper nigrum L adalah salah satu jenis tanaman rempah yang banyak ditemui di Indonesia. Lada merupakan komoditas ekspor andalan Indonesia. Namun produksi lada tidak menentu, kadang naik kadang turun yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu penyebabnya adalah hama dan penyakit. Bagi sebagian petani, mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman merupakan hal yang sulit. Oleh karena itu perlu adanya aplikasi sistem pakar diagnosis hama dan penyakit tanaman lada yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang hama dan penyakit pada tanaman lada menggunakan metode Dempster Shafer. Metode Dempster Shafer diterapkan untuk menentukan dan mendefinisikan tingkat keyakinan dan fungsi yang masuk akal untuk mengevaluasi suatu kemungkinan. Data jenis penyakit yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 9 jenis penyakit, penyakit kuning, penyakit busuk pangkal batang, penyakit kerdil, penyakit jamur pirang, penyakit keriting daun, penyakit karat merah, penyakit benang dan rambut, penyakit Colletotrichum dan Penyakit Jamur Phytophthora Capsici dengan 46 gejala. Berdasarkan hasil penelitian sistem pakar diagnosis penyakit pada tanaman lada dapat disimpulkan bahwa sistem pakar ini telah berhasil dibangun dengan menggunakan metode Dempster Shafer dan dapat memberikan solusi penanganan dengan uji coba sebanyak 60 data yang menghasilkan nilai akurasi sebesar 96%.