Tanaman Kopi (Coffea spp.) merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan yang dikembangkan di Indonesia karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dipasaran dunia. Di Kalimantan Timur, lahan tanaman kopi terdapat di beberapa Kabupaten, antara lain Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau dan Kota Samarinda. Dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai adalah membangun sebuah aplikasi sistem pakar yang mampu mendiagnosa jenis penyakit yang menyerang daun pada tanaman kopi. Data yang digunakan berjumlah 5 jenis penyakit pada daun tanaman kopi, 26 gejala penyakit, 15 solusi pengendalian serta nilai bobot masing – masing gejala. Metode CBR memiliki 4 tahapan dalam menentukan hasil diagnosis, yaitu retrieve, reuse, revise dan retain. Terdapat 8 gejala kasus baru yang dipilih oleh pengguna, untuk mendapatkan hasil diagnosis, maka perlu dilakukan proses retrieve terlebih dahulu. Data yang dipilih tersebut dicari kemiripannya dengan gejala – gejala penyakit yang ada di dalam basis pengetahuan. Terdapat 4 jenis penyakit yang memiliki gejala yang sama dengan gejala kasus baru yang dipilih pengguna, yaitu Penyakit Karat Daun (P001), Penyakit Bercak Daun (P002), Penyakit Mati Pucuk (P003) dan Penyakit Nematoda (P004). Setelah itu dilanjutkan dengan proses reuse perhitungan kemiripan antara gejala kasus baru dengan gejala penyakit pada basis pengetahuan. Dari 4 jenis penyakit yang memiliki beberapa gejala yang sama dengan gejala penyakit baru, ada satu jenis penyakit yang memiliki nilai similaritas tertinggi yaitu Penyakit Mati Pucuk (P003) dengan Nilai kemiripan yaitu 0.52 atau 52%. Aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah masyarakat umum atau petani kopi dalam pembudidayaan tanaman kopi serta dapat mengetahui jenis – jenis penyakit daun pada tanaman kopi dan solusi pengendaliannya.