Persediaan merupakan hal yang sangat penting dalam siklus penjualan di suatu bidang usaha, karena dengan adanya persediaan barang yang optimal, maka siklus penjualan dengan permintaan dari masyarakat akan mendapatkan hasil yang maksimal. Khususnya salah satu bidang usaha UMKM yaitu Toko SRC Ainun yang diteliti oleh penulis untuk mencari sudah sejauh manakah kegiatan toko untuk memperhitungkan jumlah persediaan beras yang akan diperjualkan secara optimal. Jadi dalam skripsi ini, penulis akan memberikan perbedaan hasil dari perhitungan antara tanpa menggunakan metode EOQ dan dengan menggunakan metode EOQ. Hasil perhitungan persediaan beras tanpa metode EOQ dan dengan menggunakan metode EOQ terdapat perbedaan yang jauh signifikan, dimana hasil perhitungan untuk pembelian jenis beras dengan Merk Jempol sebelumnya adalah 68 kali dalam 1 periode dengan jumlah 25 karung setiap pembelian, sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode EOQ adalah 13 kali dalam 1 periode dengan jumlah 131 karung setiap kali pemesanan. Kemudian, untuk jenis beras dengan Merk Mawar sebelumnya adalah 103 kali dalam 1 periode dengan jumlah 25 karung setiap pembelian, sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode EOQ adalah 17 kali dalam 1 periode dengan jumlah 155 karung setiap kali pemesanan.