Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesejahteraan masyarakat, rendahnya penghasilan masyarakat, bertambahnya mayarakat miskin, serta rendahnya kualitas hidup masyarakat. Hal tersebut diduga karena pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) belum sepenuhnya efektif. Bantuan sosial bersyarat ini memiliki kriteria tertentu untuk menjadi peserta PKH yaitu, ibu hamil atau menyusui, memiliki anak usia Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Keatas (SMA), penyandang disabilitas dan lanjut usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Temindung Permai dan pemanfaatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terhadap dana yang diberikan oleh Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Temindung Permai. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan cara melakukan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Temindung Permai Kota Samarinda berjalan cukup efektif. Untuk mengukur efektivitas PKH dapat dilihat dari lima indikator diantaranya yaitu: pemahaman program, ketepatan sasaran, ketepatan waktu, tercapainya tujuan, dan perubahan nyata. Namun dari kelima indikator tersebut masih ada dua indikator yaitu ketepatan sasaran dan ketepatan waktu yang belum berjalan efektif. Sehingga, peneliti memberikan masukan kepada pemerintah agar lebih selektif dalam memilih calon peserta PKH dan pencairan dana dilaksanakan tepat waktu.