Meloidogyne spp. merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman(OPT) penting pada budidaya tanaman tomat. Tanaman tomat yang terserang Meloidogyne spp. mempunyai ciri khas adanya puru. Perlu dikembangkan pengendalian secara nabati yang lebih aman bagi lingkungan. Nematisida nabati tersebut berasal dari daun kipahit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis ekstrak daun kipahit yang efektif digunakan dalam mengendalikan Meloidogyne spp. di rumah kaca. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Maret 2023, bertempat di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan (dosis nematisida daun kipahit 0 g/ 10 Kg tanah, 25 g/10 Kg tanah, 50 g/10 Kg tanah, 75 g/10 Kg tanah, 100 g/10 Kg tanah, dan 125 g/10 Kg tanah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis nematisida daun kipahit yang cenderung lebih efektif digunakan untuk mengendalikan Meloidogyne spp. aplikasi dalam rumah kaca adalah 75 g/ 10 Kg tanah dengan pertumbuhan terbaik dan hasil panen terbanyak dari perlakuan yang lainnya, dengan jumlah buah tertinggi rata-rata sebanyak 4 buah.