YUSTINUS. Manajemen Strategik Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis Kurikulum Merdeka pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Samarinda (dibimbing oleh Dr. Akhmad, M. Kes., dan Prof. Dr. Dwi Nugroho Hidayanto, M.Pd.)

Manajemen strategik kepemimpinan kepala sekolah berbasis kurikulum merdeka merupakan kebijakan yang sistematis mulai dari merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi untuk mengatasi krisis pembelajaran dan meningkatkan mutu sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut, kendala dan strategik mengatasi kendala dalam peningkatan mutu pendidikan berbasis kurikulum merdeka. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Samarinda dari bulan Maret sampai dengan bulan Juli. Penelitian melibatkan tiga informan, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategik kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan berbasis kurikulum merdeka mencakup persiapan sekolah mengimplementasikan program kurikulum merdeka, menyusun strategik penguatan sumber daya manusia, dan menyusun strategik pembelajaran kurikulum merdeka. Implementasi strategik dilakukan dengan cara penguatan sumber daya manusia, melakukan tahapan strategik dalam pembelajaran intrakurikuler dan kokurikuler, serta melakukan strategik membangun komunikasi dan kolaborasi. Evaluasi terhadap strategik terlebih dahulu dilakukan oleh Pelatih Ahli dan sekolah, kemudian evaluasi internal sekolah dalam bentuk refleksi dan diskusi. Strategik kepala sekolah berdampak pada peningkatan karakter peserta didik, pembelajaran lebih fleksibel, dan peningkatan sekolah dalam implementasi kurikulum merdeka. Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam implementasi strategik, antara lain kendala pelaksanaan kokurikuler dan keterbatasan lokal kelas. Strategik kepala sekolah dalam mengatasi kendala dilakukan dengan cara refleksi dan diskusi, terlibat aktif dalam pelaksanaan kokurikuler, memetakan kelas, melakukan negosiasi penggantian mata pelajaran, dan mengimplementasikan kurikulum merdeka sesuai keadaan sekolah. Melalui manajemen strategik kepemimpinan kepala sekolah berbasis kurikulum merdeka, yang dilaksanakan sesuai dengan keadaan sekolah mampu memulihkan krisis pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan.