PANGKI ANDRA LESMANA, Pengaruh Pregelatinisasi Terhadap βKaroten, α-Tokoferol Dan Proksimat Tepung Beras Putih (Oryza sativa L.) Lokal Kalimantan Timur. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2023. (dibawah bimbingan Anton Rahmadi dan Marwati). Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam melimpah seperti beras putih yang memiliki khasiat unggulan.Modifikasi tepung secara pregelatinisasi dengan perebusan dapat memperbaiki karakteristik sifat kimia tepung. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan pregelatinisasi dibandingkan dengan penepungan non pregelatinisasi terhadap beta karoten, tokoferol dan proksimat tepung beras putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua metode penepungan (non pregelatinisasi dan pregelatinisasi) terhadap 11 (sebelas) jenis beras putih lokal Kalimantan Timur. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi graph pad. Data hasil uji yang diperoleh dianalisis menggunakan T TEST. Hasil penelitian menunjukan rerata nilai kadar air tepung non pregelatinisasi dan tepung pregelatinisasi 5,07% sampai 6,07%. Kadar abu 0,67% sampai 0,99%. Kadar protein 7,00 % sampai 8,65%. Kadar lemak 0,33% sampai 1,33%. Kadar karbohidrat sebesar 83,78 sampai 86,53. Kadar β-karoten sebesar 100,79 mg/L sampai 178,32 mg/L. Kadar α-tokoferol sebesar 162,97 mg/L sampai 203,86 mg/L. Pregelatinisasi berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, betakaroten dan tokoferol. Dari data penelitian perlakuan pregelatinisasi masih sesuai dengan SNI tepung dan dapat disimpulkan bahwa tepung pregelatinisasi berpotensi dikembangkan sebagai ingredient pangan fungsional.