Tujuan pembelajaran dapat tercapai jika terdapat keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Video instruksional merupakan salah satu media yang dapat mengaktifkan peserta didik. Pendekatan TPACK, model inkuiri terstruktur, dan pemanfaatan media video instruksional merupakan strategi pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video instruksional serta mengetahui kevalidan, kepraktisan dan keefektivan dari media yang dikembangkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau research and development (R&D) dengan model pengembangan Alessi & Trollip. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA IT Granada Samarinda sedangkan objek penelitian adalah video instruksional. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan tes. Hasil penelitian uji kevalidan mendapatkan skor 97,98% dari ahli media dengan kriteria sangat valid, validasi ahli materi memperoleh skor 97,73% dengan kriteria sangat valid, dan validasi oleh praktisi pembelajaran memperoleh skor 89,75% dengan kriteria sangat valid. Hasil kepraktisan media video instruksional diukur melalui angket praktikalitas peserta didik dan guru yang memperoleh skor rata-rata sebesar 92% dengan kriteria sangat praktis. Hasil keefektivan peserta didik dilihat dari uji N-gain yang memperoleh skor sebesar 0,69 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan terhadap guru dan peserta didik di SMA IT Granada Samarinda media video instruksional dalam pembelajaran materi titrasi asam basa ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.