Nanas merupakan salah satu buah komoditas perdagangan Indonesia dengan nilai ekonomis cukup tinggi. Penyakit pada tanaman nanas menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas pada tanaman nanas, salah satunya penyakit layu disebabkan oleh virus (closterovirus) dengan ciri daun tanaman yang berwarna merah. Penelitian dilakukan untuk mengetahui intensitas penyakit PMWaV dan pengaruh umur tanaman pada penyebaran penyakit serta keberadaan penyakit jamur sekunder pada tanaman nanas terserang PMWaV. Penelitian dilaksanakan pada
Februari 2023 hingga Mei 2023 di Desa Bukit Merdeka Kecamatan Samboja. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengamatan gejala penyakit, teknik budidaya, perhitungan intensitas penyakit PMWaV dan identifikasi jamur patogen. Pengambilan titik sampling intensitas penyakit dilakukan secara Purposive sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Perhitungan dilakukan pada 4 lahan nanas dengan usia tanaman yang berbeda-beda. Parameter yang diamati yaitu intensitas penyakit, keberadaan vector penyakit dan jamur patogen penyebab
penyakit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas penyakit layu PMWaV pada tanaman nanas di Kecamatan Samboja adalah 81,16% untuk umur tanaman pada lahan 4 bulan , 92,3% lahan 2, 79% lahan 3 dan 73% pada lahan 4. Umur tanaman nanas pada lahan tidak mempengaruhi intensitas serangan penyakit layu PMWaV pada lahan dan Hasil identifikasi penyakit sekunder pada tanaman yang terserang penyakit PMWaV adalah jamur Fusarium sp I, Fusarium sp II dan Curvularia sp.