Penelitian ini menggunakan teknik GMM dua tahap dalam kerangka data panel untuk menguji efek bufer modal terhadap profitabilitas dan perilaku risiko bank-bank komersial Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bufer modal tidak hanya bertindak sebagai jaring pengaman terhadap potensi kerugian tetapi juga menyebabkan peningkatan stabilitas keuangan dan kulit pemegang saham dalam permainan, yang pada akhirnya bermanfaat bagi bank dan para pemangku kepentingan dalam jangka panjang. Namun, hal ini datang dengan biaya pengurangan Return on Assets dan Ekuitas. Studi ini menekankan bahwa tingkat risiko yang diambil oleh bank harus dikelola dengan efektif melalui praktik manajemen risiko yang tepat. Penting juga untuk menyeimbangkan tujuan profitabilitas dengan manajemen risiko yang hati-hati dan penyebaran modal yang memadai untuk menghindari pengejaran profitabilitas dengan mengorbankan faktor-faktor kritis ini. Pada akhirnya, studi ini menekankan perlunya kebijakan yang seimbang antara mempromosikan stabilitas keuangan melalui persyaratan modal dan mendukung industri perbankan yang kompetitif yang dapat menghasilkan keuntungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.