Pertambahan jumlah penduduk pada Kota Balikpapan mengakibatkan bertambahnya volume sampah, terlebih lagi Kota Balikpapan merupakan Kota penyanggah dari proyek besar pemerintah yang akan mendatang yaitu IKN atau Ibu Kota Negara. Persiapan sejak dini menimalisir akibat buruk sampah merupakan perhatian wajib bagi pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah menghitung pertambahan sampah TPA Manggar Kota Balikpapan pada tahun 2023-2027 kemudian mengetahui jumlah produksi gas metana yang dihasilkan dari sampah tersebut dan mengkonversi ke energi
listrik dengan menggunakan konsep sanitary landfill. Metode perhitung menggunakan Software Landfil Gas Emission atau LandGem v3.02 milik U.S. Environmental Protection Agency (disingkat EPA atau USEPA). Pada tahun 2018 proses anaerobik baru terjadi sehingga satu tahun berikutnya baru menghasilkan Gas landfill. Dari hasil penelitian didapatkan, pada tahun 2023 adalah sebesar 139.329,37 ton dan akan terus meningkat sampai tahun 2027 sebesar 149.962,49 ton sampah dengan nilai MAPE 9,64%. Jika diasumsikan pertambahan sampah pertahun adalah 1,86 %. Maka, diprediksi total volume sampah pada tahun 2027 adalah sekitar 722.985,29 ton sampah. Potensi gas metana pada tahun 2019 sebesar 499.350 m3 /tahun dan akan terus meningkat sampai tahun 2027 sebesar 3.426.000 m3 /tahun. Sehingga dengan melakukan konversi energi ke energi listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) didapatkan Daya listrik yang dibangkitkan pada tahun 2019 adalah sebesar 0,17 MW dan akan terus meningkat hingga tahun 2027 sebesar 1,19 MW atau setara 10.409.010,24 kWh/tahu