Dalam proses penelitian ini, penyusun dibimbing oleh Dr. Nataniel Tandirogang, M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Prof. Dr. Ir. Marlon Ivanhoe Aipassa, M.Agr sebagai Pembimbing Pendamping. PT. Pertamina Hulu Mahakam Wilayah Balikpapan telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan tipe activated sludge dan wetland (lahan basah buatan) untuk limbah domestik di komplek perumahan dan tipe biofilter untuk limbah domestik dan limbah klinik di klinik kesehatan karyawan. Ketiga tipe IPAL telah beroperasi selama beberapa tahun sehingga perlu dievaluasi kinerjanya dalam mengolah air limbah. Evaluasi kinerja IPAL dilakukan dengan membuat deskripsi desain model, menguji kualitas air hasil olahan, menganalisis efektifitas dan mengevaluasi manajemen pengelolaan IPAL. Pengambilan data evaluasi kinerja IPAL dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, pengambilan sampel air di bagian inlet dan outlet IPAL untuk diuji di laboratorium dan melakukan wawancara dengan petugas pengelola IPAL. Hasil uji kualitas air hasil olahan di bagian outlet masing-masing tipe IPAL dibandingkan dengan baku mutu yang telah ditetapkan untuk limbah domestik dan limbah klinik. Analisis efektifitas dilakukan dengan membandingkan parameter bagian inlet maupun outlet. Hasil pengujian kualitas air hasil pengolahan limbah pada ketiga tipe secara umum telah memenuhi baku mutu air limbah domestik dan relatif aman untuk dibuang ke perairan. Namun demikian beberapa parameter di ketiga IPAL ini ternyata tidak efektif dalam menurunkan parameter pencemar. Jika dikorelasikan penyebab hasil analisis efektivitas IPAL. Dari efektifitas, hasil interview, dan hasil observasi, ditemukan beberapa kelemahan operasional dan manajemen. Efektifitas ini dapat diperbaiki dan ditingkatkan dengan cara, perawatan sistem IPAL keseluruhan yang konsisten, perbaikkan unit IPAL serta sarana pre-treatment, penambahan operator lengkap dengan sarana prasarana, serta manajemen perputaran operator secara berkala pada IPAL yang berbeda.