Mantere Sengkalis merupakan Mantra yang dipercaya oleh suku Sasak (Lombok) sebagai perlindungan/penangkal dari gangguan makhluk gaib atau benda berbahaya. Mantere Sengkalis Sendiri mempunyai aturan dalam penggunaannya. Mantere Sengkalis biasanya digunakan pada saat pasien hendak melakukan perjalanan jauh atau akan memasuki tempat-tempat baru yang dianggap asing. Tidak semua masyarakat meyakini mantra ini terutama kalangan anak muda, Namun ada pula anak muda yang masih percaya bahwa mantra merupakan peninggalan nenek moyang atau leluhur pada zaman dahulu. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana ciri-ciri bentuk dan fungsi tuturan Mantere Sengkalis suku Sasak di Desa Labanan Makarti kabupaten Berau. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan ciri-ciri bentuk dan fungsi dari Mantere Sengkalis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan dari hasil penyajian data dan analisis datanya, peneliti memperoleh ciri-ciri bentuk dan fungsi pada Mantere Sengkalis suku Sasak di Desa Labanan Makarti kabupaten Berau. Penelitian terhadap ciri-ciri bentuk mantra menunjukkan bahwa mantra terdiri atas beberapa rangkaian kata berirama, disampaikan secara lisan, bersifat sakti, lisan dan magis dan menggunakan kata-kata yang kurang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian pada fungsi menunjukkan bahwa mantra berfungsi sebagai pengendali social (nasihat), sebagai pengingat, sebagai toleransi antar masyarakat dan sebagai sarana untuk berdoa.