Bidara (Ziziphus mauritiana) merupakan tanaman di Indonesia yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, senyawa metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri fraksi dan ekstrak daun bidara terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian diawali dengan maserasi menggunakan etanol 96%, dilanjutkan dengan fraksinasi cair – cair menggunakan n-heksan, etil asetat dan butanol. Kemudian dilakukan uji metabolit sekunder dan aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Hasil rendemen ekstrak etanol daun bidara yang diperoleh ialah 14, 97 % dengan senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin sedangkan rendemen fraksi tertinggi terdapat pada fraksi etil asetat yakni 52,60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi dan ekstrak etanol daun bidara dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan kategori lemah. Ekstrak etanol daun bidara memiliki zona hambat pada konsentrasi 0,4%, 0,6%, 0,8% dan 1%. Fraksi n-heksan pada konsentrasi 1% ,5%, 10%, 15% dan 20%, fraksi etil asetat pada konsentrasi 0,6%, 0,8% dan 1% sedangkan fraksi butanol dan aquades pada konsentrasi 5%. Selain itu, ekstrak dan fraksi daun bidara memiliki zona bunuh terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memiliki zona bunuh pada konsentrasi 5% , 10%, 15% dan 20%, sedangkan fraksi butanol dan aquades pada konsentrasi 10%, 15% dan 20%.