Air asam tambang (AAT) adalah air yang terbentuk di lokasi penambangan dengan pH rendah (pH kurang dari 6 )sebagai dampak dibukanya suatu potensi keasaman batuan sehingga menimbulkan masalah bagi kualitas air, batuan yang mengandung mineral sulfida. Berdasarkan pengujian awal yang dilakukan pada air asam tambang dari PT. Internasional Prima Coal di peroleh konsentrasi TSS sebesar 430 mg/L, Fe sebesar 26,92 mg/L, Mn sebesar 7,69 mg/L, dan pH sebesar 3,8. Hasil ini menunjukkan bahwa air asam tambang tersebut tidak sesuai baku mutu air limbah pertambangan yang ditetapkan. Pada penelitian ini, pengolahan air asam tambang dilakukan dengan metode netralisasi menggunakan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan aluminium sulfat ((Al2SO4)3). Pada penelitian ini digunakan variasi massa kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yaitu 0,5 gr; 0,75 gr; 1 gr; dan 1,25 gr dengan waktu kontak 30 menit dan massa aluminium sulfat ((Al2SO4)3) yaitu 1 gr; 1,75 gr; 2,50 gr; dan 3,25 gr dengan waktu kontak 1 menit koagulasi dan 10 menit floakulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan aluminium sulfat ((Al2SO4)3) berpengaruh terhadap penetralan pH dan penurunan TSS, Fe, dan Mn pada air asam tambang. Pada penetralan ini efisiensi removal TSS yaitu sebesar 91,54%; Fe sebesar 99,46%; dan Mn sebesar 93,73% serta penetralan pH yaitu hingga 7,31. Dari hasil tersebut kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan aluminium sulfat ((Al2SO4)3 sangat berpengaruh terhadap penetralan air asam tambang.