Muhammad Afdhal Ihsan, Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Benua Elai (Dewi Belai) Melalui Pendekatan Model Pentahelix di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara, di bawah bimbingan Ibu Dini Zulfiani, S.Sos, M.Si. Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kolaborasi pengembangan Wisata Benua Elai melalui pendekatan model pentahelix di Desa Batuah, serta mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam kolaborasi pengembangan destinasi wisata Benua Elai melalui pendekatan model pentahelix. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu, kolaborasi pengembangan destinasi wisata Benua Elai dan faktor pendukung dan penghambat. Dalam penelitian ini yang menjadi key informan ialah Kepala Desa Batuah, Quality Control Departement PT. Baramulti Suksessarana, Tbk., Akademisi Politeknik Negeri Samarinda, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara, Jurnalis Kaltimkece.id. Informan lainnya ialah Kelompok Tani Borneo Hijau. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan ialah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Berdasarkan analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa Kolaborasi Pengembangan Destinasi Wisata Benua Elai (Dewi Belai) dengan Pendekatan Model Petahelix di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara belum berjalan dengan baik karena tidak terlalu berfokus kepada pembangunan infrastruktur dan kurangnya kepercayaan masyarakat. Para pihak memiliki fasilitas yang memadai serta memberikan dukungan sesuai dengan kebutuhan dalam pengembangan destinasi wisata Benua Elai ditambah lokasi wisata di poros Ibu Kota Negara. Namun, proses kolaborasi terkendala pada lemahnya koordinasi antar pihak serta minimnya komunikasi dari pihak pemerintah desa kepada masyarakat dalam pengelolaan objek wisata di Benua Elai.