Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Intellectual Capital (IC) Bank Pembangunan Daerah diseluruh Indonesia (BPD-SI) serta pengaruhnya terhadap rasio profitabilitas Return On Asset (ROA) & Return On Equity (ROE), dengan ukuran perusahaan (Ln-Asset) dan capital adequacy ratio (CAR) sebagai variabel pemoderasi semu.
Kinerja IC diukur dengan menggunakan metode dari Pulic yaitu Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) dengan tiga komponennya Human Capital Efficiency (HCE), Structure Capital Efficiency (SCE) & Capital Employed Efficiency (CEE). VAIC digunakan untuk menghitung ukuran kinerja IC dua puluh empat BPD-SI. Data riset diperoleh dari lapooran publikasi bank periode 2015-2019. Analisis data dengan menggunakan pendekatan SEM-PLS
Pembentukan nilai VAIC didominasi oleh nilai HCE dibandingkan dengan SCE & CEE, kinerja IC BPD-SI masih bergantung pada pelayanan sumberdaya manusianya. VAIC berpengaruh positip signifikan terhadap profitabilitas, yang menunjukan IC secara efisien merupakan indikator utama kinerja keuangan. Ukuran perusahaan sebagai variabel independen berpengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas. CAR sebagai variable independen tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Ukuran perusahaan tidak dapat memoderasi pengaruh VAIC terhadap profitabilitas, sedangkan CAR dapat memoderasi secara negatif pengaruh VAIC terhadap profitabilitas. Hasil riset mengindikasikan BPD-SI periode 20152019 belum mampu memanfaatkan peningkatan total aset melalui aktiva produktif yang seharusnya memberikan keuntungan maksimal.