Produksi minyak CPO kelapa sawit di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur meningkat di setiap tahunnya karena persaingan yang ketat antar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu CPO yang dihasilkan. Setiap PKS dituntut untuk menentukan mutu CPO secara objektif guna menghasilkan minyak CPO yang berkualitas tinggi. Banyaknya rekapitulasi data mutu CPO yang disimpan dalam excel dapat dimanfaatkan untuk menentukan mutu CPO secara objektif dengan menggunakan clustering data mining khususnya dengan metode Fuzzy C-Means. Penelitian ini menghasilkan pengelompokan 292 data mutu CPO OP kelapa sawit tahun 2022 kedalam beberapa cluster kemudian dilakukan pengujian validasi menggunakan metode PCI, dan didapatkan hasil bahwa 2 cluster lebih mendekati nilai 1 atau optimal yaitu menghasilkan nilai sebesar 0.6317, 3 cluster menghasilkan nilai sebesar 0.4959, dan 4 cluster menghasilkan nilai sebesar 0.4195 sehingga pengelompokan data mutu CPO dengan metode FCM lebih baik dengan 2 cluster dibandingkan 3 cluster dan 4 cluster. Hasil pengelompokan mutu CPO menggunakan software matlab dengan 2 cluster yaitu didapatkan cluster 1 (C1) yaitu kelompok baik sebanyak 114 data dan cluster 2 (C2) yaitu kelompok buruk sebanyak 178 data. Sedangkan 3 cluster menghasilkan cluster 1 (C1) yaitu kelompok buruk sebanyak 86 data, cluster 2 (C2) yaitu kelompok baik sebanyak 99 data, dan cluster 3 (C3) yaitu kelompok sangat baik sebanyak 107 data.